Newest Post
Archive for April 2016
Dewi
Air (DR) : Zatsune Miku
Dewa
Angin (DA) : Hatsune Mikuo
Dewi
Tanah (DT) : IA
Dewi
Cinta (DC) : Kanon
Narator
: Luna Amane
Mantra yang membawa malapetaka
Alkisah di langit ketujuh tinggalah
Dewa dan Dewi yang bertugas untuk mengatur dunia. Raja dari para Dewa adalah
Dewa Matahari. Dan Ratu dari para Dewi adalah Dewi Bulan. Namun, kali ini kita
tidak menceritakan mereka berdua. Tapi kita akan menceritakan empat dewa yang
bertugas mengatur empat elemen keseimbangan yaitu api, air, bumi, dan tanah.
Antara lain Dewa Api yang dikenal
sebagai Shion Akaito. Dia memiliki temperamen yang tinggi sehingga mudah sekali terpancing
emosi. Dan jika
dia marah, maka dia tidak akan segan-segan meletuskan gunung berapi untuk
meluapkan amarahnya.
Dewi Air dan Dewi Lautan yang
diketahui bernama Zatsune Miku. Berbanding terbalik dengan Dewa Matahari. Miku
memiliki pembawaan yang tenang dan kalem (sangat diragukan =.=). Tapi jika ia
sudah marah, kekuatannya bisa menyebabkan tsunami di muka bumi.
Dewa Angin yang memiliki nama
Hatsune Mikuo. Dia memiliki sifat yang easy-going dan supel. Paling lemah
kekuatannya, karena bergantung pada cuaca. Namun, jika ia sudah marah. Dia akan
menciptakan angin topan dan tornado.
Dan yang terakhir adalah Dewi Bumi
atau Tanah yang memiliki nama asli IA. Dewi yang memiliki kepribadian yang
tertutup dan memiliki hati yang keras bagai batu. Gempa bumi adalah wujud dari
kemarahannya.
Nah keempat tokoh itulah yang akan
mengisi drama kita kali ini. Selamat menyaksikan.
Kanon
: (melempar katananya tepat di samping Luna)
Luna
: (bergidik ngeri dan menoleh dengan takut ke arah Kanon yang sedang menatapnya
ganas dari belakang panggung)
Heem.
Yah dan jangan lupakan Dewi Cinta kita yang bernama Kanon si manis tapi yandere
yang entah kenapa OOC sekali sampai-sampai membawa katananya kemana-mana entah
itu pinjaman dari Nitsuki atau hasil curiannya. Hanya Tuhan yang tahu. Dan
sekarang marilah kita mulai dramanya sebelum saya dibunuh rame-rame. Rolling
action (lari ke belakang panggung)
Miku
: (masuk ke dalam panggung dengan keringat bercucuran) Tolong, gawat, darurat,
emergency, siaga, gaswet stadium 5!! (muter-muter di panggung)
Akaito
: (masuk ke dalam panggung) Berisik, ada apa sih Miku?
Miku
: Huwaaa Akaito tolong, gawat, darurat, emergency, siaga-
Akaito
: (membakar rambut Miku dengan kekuatannya)
Miku
: Kyaaa api-api. Rambutku terbakar. Pergilah kau api jelek. Hus hus hus (panik
sambil jerit-jerit nggak karuan)
Bak Buk Brag Brug Prang Meong Guk
Guk (?)
Luna
: (masuk seraya membawa kamera untuk mengabadikan gaya jatuh Miku yang sangat
tidak elit ini dan sebelum terkena tsunami dadakan, Luna langsung kabur ke
backstage lagi dengan watados)
Miku
: Huwee gaunku jadi basah kuyupp kaleesss!!
Akaito
: Diamlah! Sekarang katakan padaku apa yang gawat tadi?
Miku
: Oh iya aku lupa. Gawat, darurat, emergency,-
Akaito
: Ngomong lagi kusumpel mulutmu pakek kaos kakinya Lenka yang nggak dicuci 1
abad.
Lenka : BANANA ATTACK
Tiba-tiba terjadi hujan kulit
pisang yang menghujam panggung.
Luna
: (masuk panggung dengan pel) Minna, maaf atas gangguan tadi. Rupanya dewi
pisang kita sedang marah (kembali ke backstage setelah membersihkan kulit
pisang)
Akaito
: (cengo) Sudahlah cepat katakan padaku apa masalahmu?
Miku
: Sebenarnya aku (langsung pundung dengan aura suram)
Akaito
: Apa? Apa terjadi sesuatu yang gawat sekali? (panik)
Miku
: Aku bosan.
Luna
: GUBRAK
Ternyata
Dewi Air kita sedang terkena bencana kuker alias kurang kerjaan. Tiba-tiba saja
tercium bau kemenyan yang memenuhi seluruh aula.
Akaito
: Miku, ini bukan malam Jum’at Kliwon kan?
Miku
: Bukan (mulai ketakutan)
Kanon
: Aloha! (muncul tiba-tiba di belakang Akaito dan Miku)
Akaito
: Sunderbolong!
Miku
: Kuntilanak!
Kanon
: Enak saja kalian manggil Dewi Cinta ini dengan panggilan sunderbolong sama
kuntilanak. Emang nih muka, muka setan. Heh!!
Akaito
: Yah mirip-mirip dikitlah :p
Kanon
: (menggampar Akaito sampai pingsan)
Miku
: Kanon, ada apa tiba-tiba muncul di
sini. Jangan bilang kamu mau ngutang lagi ya.
Kanon
: Kyaaa jangan buka aibku di sini. Malu tahu (membungkam mulut Miku)
Miku
: @#%$&@*@%#@
Akaito
: (sadar) Hei Miku bisa kehabisan napas tuh!
Kanon
: (menjauhkan tangannya dari mulut Miku) Maaf (nyengir kuda)
Miku
: Hoeekkksss. Tanganmu bau bangkai ya?
Kanon
: Tadi aku habis nyembelih ayam buat makan siang Dewa Matahari (memasang wajah
polos)
Miku
: Hoeekkkksss (muntah-muntah di baju Akaito)
Akaito
: Miku!!! ELO MAU CARI MATI YA!!
JDUAR
Luna
: (masuk ke panggung dengan mic di tangan dan bergaya ala reporter) Pemirsa
sekalian, Indonesia kembali dilanda bencana meletusnya gunung merapi. Jika
ingin menyumbangkan dana bantuan untuk para korban bencana. Silahkan kirim ke
nomer 085123456789. Sekian berita sekilas dari saya. Luna Amane melaporkan dari
tempat kejadian (kembali ke backstage lagi)
Kanon
: Sudah sudah tadi Miku bilang kalau kau sedang bosan kan. Sebenarnya aku punya ide biar kalian tidak bosan. Kalian
mau ikut rencanaku (evil smirk)
Miku
: Oke oke aku ikut (antusias)
Kanon
: Akaito gimana, bergabung juga?
Miku
: Mencurigakan sekali. Entah kenapa aku merasakan ada rencana busuk di balik
topengmu itu. Tapi okelah aku ikut.
Kanon
: Oke sekarang ayo kumpul-kumpul. Akan aku jelaskan apa rencanaku!
Luna
: (masuk ke dalam panggung) Ternyata oh ternyata. Miku dan Akaito bergabung
dengan rencana yang dibuat Kanon. Rencana busuk apa yang sedang direncakan oleh
Kanon. Penasaran, silahkan tunggu session duanya. Maaf maksudnya silahkan
tunggu setelah jeda iklan berikut ini (lari ke backstage)
Miku, Akaito, dan Kanon keluar
panggung. Dekorasi panggung berganti ke sebuah taman yang indah. Masuklah Mikuo
yang sedang jalan-jalan di taman. Tanpa di sadarinya. Rupanya trio in crime itu
sedang bersembunyi di balik rumput.
Mikuo
: (berhenti lalu menoleh ke kanan kiri) Perasaan ada yang ngikutin deh. Hmmm…
mungkin cuma perasaanku saja kali.
Kanon
: Akaito cepat samperin si Mikuo (menendang Akaito)
Akaito
: Woi nggak usah pakek nendang-nendang kenapa.
Mikuo
: Akaito, sedang apa kau di sini?
Akaito
: (kaget) Ha-halo Mikuo? Apa kabar? Hari indah yang bukan? Bagaimana dengan
tugasmu?
Mikuo
: Hah sejak kapan kau jadi kepoan gini?
Akaito
: Sejak aku ditendang sama Kanon (berbisik)
Mikuo
: Apa?
Akaito
: Bukan apa-apa kok (nyengir)
Kanon
: Grrr Akaito lelet banget sih. Langsung kasih saja kenapa?
Miku
: (sibuk minum jus negi)
Kanon
: Arrghh LELET (melemparkan katananya ke arah Akaito
dan meleset beberapa millimeter dari tubuhnya)
Akaito
: (merinding ketakutan)
Mikuo
: Hah, katananya siapa nih. Kok bisa sampai nyasar ke sini.
Akaito
: Nyasar dari planet lain mungkin. Oh iya Mikuo, nih aku bawain jus negi
kesukaanmu. Diminum ya?
Mikuo
: (menatap curiga pada Akaito) Kamu nggak nyuri dari Miku kan?
Akaito
: Nggak kok. Dijamin jus ini 100% halal
(dengan senyum menyakinkan ala salesman)
Mikuo
: Baiklah, aku minum (setelah itu langsung meneguk habis jus pemberian Akaito)
Kanon
: (langsung nari hula-hula bareng Miku)
Luna
: (masuk ke dalam panggung) Akhirnya Mikuo terkena perangkap yang dibuat oleh
trio in crime kita. Sebenarnya apa yang ada di dalam jus negi yang diminum oleh
Mikuo. Apakah itu benar-benar 100% halal. Atau cuma kebohongan belaka. Atau
apakah isinya racun. Kalau racun berarti mereka berniat membunuh Mikuo. Apa
benar demikian. Nah berhubung para penonton sudah mulai kepo kita langsung
lanjut saja ke adegan berikutnya. Cekidot.
Setelah Mikuo meminum jus negi
pemberian Akaito yang terjadi adalah bencana besar. Bukan bencana angin topan,
tsunami, gunung meletus maupun gempa bumi. Tapi jauh lebih buruk. Akaito dan
Miku menyesal telah mengikuti tindak kriminal yang direncanakan oleh Kanon.
Bagaikan kiamat besar bagi Akaito dan Miku begitu melihat perubahan sikap Mikuo
yang awalnya anak alim-alim jadi anak yang super berandalan. Akaito dan Miku
dijadikan babu oleh Mikuo selama seharian ini. Disuruh inilah, disuruh itulah.
Bahkan mereka juga di suruh ngecat istananya. Gila mereka kan dewa dan dewi
bukan tukang cat kaleess. Kalau
mereka tidak menuruti kemauan Mikuo. Mikuo bisa marah besar dan itu bisa
mengancam keselamatan jutaan nyawa manusia di bumi.
Akaito
: Kanooooon, sebenarnya mantra sihir apa yang kau masukkan ke dalam jus negi
tadi.
Miku
: Iya, sifat Mikuo jadi berubah 180 derajat.
Kanon
: Et-etto, sepertinya aku salah memasukkan mantra. Awalnya aku ingin memantrai
Mikuo biar jatuh cinta padaku. Tak tahunya yah jadi begini (nyengir tanpa dosa)
Miku
: Whattt!! Kamu suka Mikuo. Ini berita hebooohhhhhhhhh!!!
Akaito
: Sudahlah yang penting kau harus bertanggung jawab atas perbuatanmu ini. Kami sudah capek tahu jadi pesuruhnya Mikuo!!
Kanon
: Huweeee maafkan aku (sujud-sujud di hadapan Akaito dan Miku)
Miku
: Pokoknya kau harus membuat obat penawarnya. Se-ce-pat mung-kin. Kalau tidak,
siap-siaplah mati (mengeluarkan dark aura)
Kanon
: Baiklah.
Luna
: (masuk ke dalam panggung) Akhirnya Kanon pun pergi untuk membuat obat
penawarnya. Sedangkan Akaito dan Miku melanjutkan kerja rodinya sebagai babu
baru Mikuo. Nah selamat bekerja Akaito dan Miku. Cemungut-cemungut eeaaa….
(dilempar cabe raksasa dan negi raksasa)
Datanglah IA, si dewi tanah dan
bumi yang berniat mengunjungi saudara beda bapak dan ibu. Alangkah kagetnya
dirinya begitu melihat Akaito dan Miku yang tepar tak berdaya. Bahkan IA
bersumpah kalau dirinya melihat jiwa Akaito dan Miku yang keluar dari mulutnya.
IA
: Akaito, Miku. Kalian berdua kenapa. Jangan tinggalkan aku sendiri. Kalau
kalian pergi siapa yang aku gosipin.
Miku
: Maafkan kami IA, sepertinya ini sudah saatnya bagi kami uhuk uhuk kami sudah
tidak kuat lagi.
IA
: Miku, jangan pergi! (nangis bombay)
Miku
: Sayonara
Siiiiinngggg
Luna
: (masuk panggung dengan raut wajah sedih) Tanggal 26 Bulan Mei Tahun 2014
telah meninggal dunia Zatsune
Miku. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya. Mengheningkan cipta mulai…..
Arrggg kabuuurrr (lari ke backstage)
Miku
: Sial, main kabur saja tuh bocah.
IA
: Miku, kau masih hidup.
Miku
: Yah, sebenarnya lebih enakan mati biar nggak ada dialog lagi. Tapi nggak jadi
deh. Hei Akaito, bangun elo. Jangan ngebo di sini!! (nendang-nendang tubuh
Akaito)
Akaito
: Kenapa sih dari tadi tubuhku ditendang mulu. Memangnya tubuhku bola apa?!!
IA
: Kurang lebih sih iya.
Akaito
: (pundung)
Mikuo
: Hei kalian, bukannya aku suruh kalian cabutin rumput di halaman. Malah pada
enakan ngobrol di sini.
IA
: (kaget) Mikuo, apa yang terjadi padamu. Kau tidak seperti biasanya?
Mikuo
: (memandang remeh ke arah IA) Kau juga, sana cepetan kerja!!
IA
: Mikuo, sebenarnya kau kenapa? (mengguncang-guncangkan tubuh Mikuo)
Mikuo
: Diamlah dan jangan sentuh aku (menepis tangan IA dari tubuhnya)
IA
: Hiks Mikuo, padahal aku ke sini membawakanmu makanan favoritmu, semur negi.
Tak tahunya kau jadi begini.
Mikuo
: Diamlah dan jangan menangis di hadapanku. Aku jijik ngeliatnya!!!
IA
: Akan aku pulihkan kesadaranmu dengan seluruh cintaku. Tolong ingatlah diriku~
(mendekatkan wajahnya pada Mikuo dan~)
Luna
: (muncul tiba-tiba dengan kepulan asap) Adegan ini disensor karena banyak anak
yang masih di bawah umur (setelah itu langsung pergi)
Akaito
: Uhuk uhuk, Luna kurang kerjaan banget deh jadi orang. Perasaan dari tadi
gangguin pementasan drama kita mulu.
Miku
: Biasalah, dia kan pengen eksis di sini.
Mikuo
: IA, kenapa kamu di sini. Sebenarnya apa yang terjadi? Lho, Akaito Miku,
kalian berdua habis ngapain. Kok berantakan banget?
Akaito
: Sebaiknya kau tidak perlu mengingat kejadian ini.
Miku
: Betul.
Tanpa mereka sadari. Dewi Cinta
alias Kanon sudah berdiri di sana. Terpaku melihat kejadian barusan. Tiba-tiba
terdengar lagu Hancur Hatiku. Botol yang berisi obat penawar Mikuo dibiarkan
jatuh begitu saja hingga menjadi pecah berkeping-keping seperti hatinya saat
ini.
Kanon
: Rupanya kekuatan cinta bisa menyembuhkan segala mantra. Oh Tuhan, inikah yang
dinamakan perasaan galau seperti yang lagi trend trendnya bikin status galau di
pesbuk.
Luna
: Kasihan dirimu nak, sabar aku juga masih jomblo kok. Kita bikin grup jones
(jomblo ngenes). Gimana tertarik, kalau tertarik, aku angkat kau jadi ketuanya.
Kanon
: (dark aura) Kau mau ngeledek ya!!
Luna
: Heh, tenang mbak. Slow, aku mau nawarin doang kok.
Kanon
: MATI KAU??!! (sambil mengacungkan katananya)
Akhirnya terjadilah aksi
kejar-kejaran antara Kanon dan Luna. Miku, Mikuo, Akaito, dan IA hanya bisa
sweatdrop melihatnya. Dengan begitu selesai sudah pementasan drama dari asrama
grevichtite. Atas perhatiannya, kami ucapkan banyak terima kasih.
Tag :// Grevichtite