Newest Post

// Posted by :Unknown // On :Sabtu, 30 April 2016


Dewa Api (DP) : Shion Akaito
Dewi Air (DR) : Zatsune Miku
Dewa Angin (DA) : Hatsune Mikuo
Dewi Tanah (DT) : IA
Dewi Cinta (DC) : Kanon
Narator : Luna Amane

Mantra yang membawa malapetaka 


Alkisah di langit ketujuh tinggalah Dewa dan Dewi yang bertugas untuk mengatur dunia. Raja dari para Dewa adalah Dewa Matahari. Dan Ratu dari para Dewi adalah Dewi Bulan. Namun, kali ini kita tidak menceritakan mereka berdua. Tapi kita akan menceritakan empat dewa yang bertugas mengatur empat elemen keseimbangan yaitu api, air, bumi, dan tanah.
Antara lain Dewa Api yang dikenal sebagai Shion Akaito. Dia memiliki temperamen yang tinggi sehingga mudah sekali terpancing emosi. Dan jika dia marah, maka dia tidak akan segan-segan meletuskan gunung berapi untuk meluapkan amarahnya.
Dewi Air dan Dewi Lautan yang diketahui bernama Zatsune Miku. Berbanding terbalik dengan Dewa Matahari. Miku memiliki pembawaan yang tenang dan kalem (sangat diragukan =.=). Tapi jika ia sudah marah, kekuatannya bisa menyebabkan tsunami di muka bumi.
Dewa Angin yang memiliki nama Hatsune Mikuo. Dia memiliki sifat yang easy-going dan supel. Paling lemah kekuatannya, karena bergantung pada cuaca. Namun, jika ia sudah marah. Dia akan menciptakan angin topan dan tornado.
Dan yang terakhir adalah Dewi Bumi atau Tanah yang memiliki nama asli IA. Dewi yang memiliki kepribadian yang tertutup dan memiliki hati yang keras bagai batu. Gempa bumi adalah wujud dari kemarahannya.
Nah keempat tokoh itulah yang akan mengisi drama kita kali ini. Selamat menyaksikan.
Kanon : (melempar katananya tepat di samping Luna)
Luna : (bergidik ngeri dan menoleh dengan takut ke arah Kanon yang sedang menatapnya ganas dari belakang panggung)
Heem. Yah dan jangan lupakan Dewi Cinta kita yang bernama Kanon si manis tapi yandere yang entah kenapa OOC sekali sampai-sampai membawa katananya kemana-mana entah itu pinjaman dari Nitsuki atau hasil curiannya. Hanya Tuhan yang tahu. Dan sekarang marilah kita mulai dramanya sebelum saya dibunuh rame-rame. Rolling action (lari ke belakang panggung) 
Miku : (masuk ke dalam panggung dengan keringat bercucuran) Tolong, gawat, darurat, emergency, siaga, gaswet stadium 5!! (muter-muter di panggung)
Akaito : (masuk ke dalam panggung) Berisik, ada apa sih Miku?
Miku : Huwaaa Akaito tolong, gawat, darurat, emergency, siaga-
Akaito : (membakar rambut Miku dengan kekuatannya)
Miku : Kyaaa api-api. Rambutku terbakar. Pergilah kau api jelek. Hus hus hus (panik sambil jerit-jerit nggak karuan)
Bak Buk Brag Brug Prang Meong Guk Guk (?)
Luna : (masuk seraya membawa kamera untuk mengabadikan gaya jatuh Miku yang sangat tidak elit ini dan sebelum terkena tsunami dadakan, Luna langsung kabur ke backstage lagi dengan watados)
Miku : Huwee gaunku jadi basah kuyupp kaleesss!!
Akaito : Diamlah! Sekarang katakan padaku apa yang gawat tadi?
Miku : Oh iya aku lupa. Gawat, darurat, emergency,-
Akaito : Ngomong lagi kusumpel mulutmu pakek kaos kakinya Lenka yang nggak dicuci 1 abad.
Lenka : BANANA ATTACK
Tiba-tiba terjadi hujan kulit pisang yang menghujam panggung.
Luna : (masuk panggung dengan pel) Minna, maaf atas gangguan tadi. Rupanya dewi pisang kita sedang marah (kembali ke backstage setelah membersihkan kulit pisang)
Akaito : (cengo) Sudahlah cepat katakan padaku apa masalahmu?
Miku : Sebenarnya aku (langsung pundung dengan aura suram)
Akaito : Apa? Apa terjadi sesuatu yang gawat sekali? (panik)
Miku : Aku bosan.
Luna : GUBRAK
Ternyata Dewi Air kita sedang terkena bencana kuker alias kurang kerjaan. Tiba-tiba saja tercium bau kemenyan yang memenuhi seluruh aula.
Akaito : Miku, ini bukan malam Jum’at Kliwon kan?
Miku : Bukan (mulai ketakutan)
Kanon : Aloha! (muncul tiba-tiba di belakang Akaito dan Miku)
Akaito : Sunderbolong!
Miku : Kuntilanak!
Kanon : Enak saja kalian manggil Dewi Cinta ini dengan panggilan sunderbolong sama kuntilanak. Emang nih muka, muka setan. Heh!!
Akaito : Yah mirip-mirip dikitlah  :p
Kanon : (menggampar Akaito sampai pingsan)
Miku : Kanon, ada apa tiba-tiba muncul  di sini. Jangan bilang kamu mau ngutang lagi ya.
Kanon : Kyaaa jangan buka aibku di sini. Malu tahu (membungkam mulut Miku)
Miku : @#%$&@*@%#@
Akaito : (sadar) Hei Miku bisa kehabisan napas tuh!
Kanon : (menjauhkan tangannya dari mulut Miku) Maaf (nyengir kuda)
Miku : Hoeekkksss. Tanganmu bau bangkai ya?
Kanon : Tadi aku habis nyembelih ayam buat makan siang Dewa Matahari (memasang wajah polos)
Miku : Hoeekkkksss (muntah-muntah di baju Akaito)
Akaito : Miku!!! ELO MAU CARI MATI YA!!
JDUAR
Luna : (masuk ke panggung dengan mic di tangan dan bergaya ala reporter) Pemirsa sekalian, Indonesia kembali dilanda bencana meletusnya gunung merapi. Jika ingin menyumbangkan dana bantuan untuk para korban bencana. Silahkan kirim ke nomer 085123456789. Sekian berita sekilas dari saya. Luna Amane melaporkan dari tempat kejadian (kembali ke backstage lagi)
Kanon : Sudah sudah tadi Miku bilang kalau kau sedang bosan kan. Sebenarnya aku punya ide biar kalian tidak bosan. Kalian mau ikut rencanaku (evil smirk)
Miku : Oke oke aku ikut (antusias)
Kanon : Akaito gimana, bergabung juga?
Miku : Mencurigakan sekali. Entah kenapa aku merasakan ada rencana busuk di balik topengmu itu. Tapi okelah aku ikut.
Kanon : Oke sekarang ayo kumpul-kumpul. Akan aku jelaskan apa rencanaku!
Luna : (masuk ke dalam panggung) Ternyata oh ternyata. Miku dan Akaito bergabung dengan rencana yang dibuat Kanon. Rencana busuk apa yang sedang direncakan oleh Kanon. Penasaran, silahkan tunggu session duanya. Maaf maksudnya silahkan tunggu setelah jeda iklan berikut ini (lari ke backstage)
Miku, Akaito, dan Kanon keluar panggung. Dekorasi panggung berganti ke sebuah taman yang indah. Masuklah Mikuo yang sedang jalan-jalan di taman. Tanpa di sadarinya. Rupanya trio in crime itu sedang bersembunyi di balik rumput.
Mikuo : (berhenti lalu menoleh ke kanan kiri) Perasaan ada yang ngikutin deh. Hmmm… mungkin cuma perasaanku saja kali.
Kanon : Akaito cepat samperin si Mikuo (menendang Akaito)
Akaito : Woi nggak usah pakek nendang-nendang kenapa.
Mikuo : Akaito, sedang apa kau di sini?
Akaito : (kaget) Ha-halo Mikuo? Apa kabar? Hari indah yang bukan? Bagaimana dengan tugasmu?
Mikuo : Hah sejak kapan kau jadi kepoan gini?
Akaito : Sejak aku ditendang sama Kanon (berbisik)
Mikuo : Apa?
Akaito : Bukan apa-apa kok (nyengir)
Kanon : Grrr Akaito lelet banget sih. Langsung kasih saja kenapa?
Miku : (sibuk minum jus negi)
Kanon : Arrghh LELET (melemparkan katananya ke arah Akaito dan meleset beberapa millimeter dari tubuhnya)
Akaito : (merinding ketakutan)
Mikuo : Hah, katananya siapa nih. Kok bisa sampai nyasar ke sini.
Akaito : Nyasar dari planet lain mungkin. Oh iya Mikuo, nih aku bawain jus negi kesukaanmu. Diminum ya?
Mikuo : (menatap curiga pada Akaito) Kamu nggak nyuri dari Miku kan?
Akaito : Nggak kok. Dijamin jus ini 100% halal (dengan senyum menyakinkan ala salesman)
Mikuo : Baiklah, aku minum (setelah itu langsung meneguk habis jus pemberian Akaito)
Kanon : (langsung nari hula-hula bareng Miku)
Luna : (masuk ke dalam panggung) Akhirnya Mikuo terkena perangkap yang dibuat oleh trio in crime kita. Sebenarnya apa yang ada di dalam jus negi yang diminum oleh Mikuo. Apakah itu benar-benar 100% halal. Atau cuma kebohongan belaka. Atau apakah isinya racun. Kalau racun berarti mereka berniat membunuh Mikuo. Apa benar demikian. Nah berhubung para penonton sudah mulai kepo kita langsung lanjut saja ke adegan berikutnya. Cekidot.
Setelah Mikuo meminum jus negi pemberian Akaito yang terjadi adalah bencana besar. Bukan bencana angin topan, tsunami, gunung meletus maupun gempa bumi. Tapi jauh lebih buruk. Akaito dan Miku menyesal telah mengikuti tindak kriminal yang direncanakan oleh Kanon. Bagaikan kiamat besar bagi Akaito dan Miku begitu melihat perubahan sikap Mikuo yang awalnya anak alim-alim jadi anak yang super berandalan. Akaito dan Miku dijadikan babu oleh Mikuo selama seharian ini. Disuruh inilah, disuruh itulah. Bahkan mereka juga di suruh ngecat istananya. Gila mereka kan dewa dan dewi bukan tukang cat kaleess. Kalau mereka tidak menuruti kemauan Mikuo. Mikuo bisa marah besar dan itu bisa mengancam keselamatan jutaan nyawa manusia di bumi.
Akaito : Kanooooon, sebenarnya mantra sihir apa yang kau masukkan ke dalam jus negi tadi.
Miku : Iya, sifat Mikuo jadi berubah 180 derajat.
Kanon : Et-etto, sepertinya aku salah memasukkan mantra. Awalnya aku ingin memantrai Mikuo biar jatuh cinta padaku. Tak tahunya yah jadi begini (nyengir tanpa dosa)
Miku : Whattt!! Kamu suka Mikuo. Ini berita hebooohhhhhhhhh!!!
Akaito : Sudahlah yang penting kau harus bertanggung jawab atas perbuatanmu ini. Kami sudah capek tahu jadi pesuruhnya Mikuo!!
Kanon : Huweeee maafkan aku (sujud-sujud di hadapan Akaito dan Miku)
Miku : Pokoknya kau harus membuat obat penawarnya. Se-ce-pat mung-kin. Kalau tidak, siap-siaplah mati (mengeluarkan dark aura)
Kanon : Baiklah.
Luna : (masuk ke dalam panggung) Akhirnya Kanon pun pergi untuk membuat obat penawarnya. Sedangkan Akaito dan Miku melanjutkan kerja rodinya sebagai babu baru Mikuo. Nah selamat bekerja Akaito dan Miku. Cemungut-cemungut eeaaa…. (dilempar cabe raksasa dan negi raksasa)
Datanglah IA, si dewi tanah dan bumi yang berniat mengunjungi saudara beda bapak dan ibu. Alangkah kagetnya dirinya begitu melihat Akaito dan Miku yang tepar tak berdaya. Bahkan IA bersumpah kalau dirinya melihat jiwa Akaito dan Miku yang keluar dari mulutnya.
IA : Akaito, Miku. Kalian berdua kenapa. Jangan tinggalkan aku sendiri. Kalau kalian pergi siapa yang aku gosipin.
Miku : Maafkan kami IA, sepertinya ini sudah saatnya bagi kami uhuk uhuk kami sudah tidak kuat lagi.
IA : Miku, jangan pergi! (nangis bombay)
Miku : Sayonara
Siiiiinngggg
Luna : (masuk panggung dengan raut wajah sedih) Tanggal 26 Bulan Mei Tahun 2014 telah meninggal dunia Zatsune Miku. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya. Mengheningkan cipta mulai….. Arrggg kabuuurrr (lari ke backstage)
Miku : Sial, main kabur saja tuh bocah.
IA : Miku, kau masih hidup.
Miku : Yah, sebenarnya lebih enakan mati biar nggak ada dialog lagi. Tapi nggak jadi deh. Hei Akaito, bangun elo. Jangan ngebo di sini!! (nendang-nendang tubuh Akaito)
Akaito : Kenapa sih dari tadi tubuhku ditendang mulu. Memangnya tubuhku bola apa?!!
IA : Kurang lebih sih iya.
Akaito : (pundung)
Mikuo : Hei kalian, bukannya aku suruh kalian cabutin rumput di halaman. Malah pada enakan ngobrol di sini.
IA : (kaget) Mikuo, apa yang terjadi padamu. Kau tidak seperti biasanya?
Mikuo : (memandang remeh ke arah IA) Kau juga, sana cepetan kerja!!
IA : Mikuo, sebenarnya kau kenapa? (mengguncang-guncangkan tubuh Mikuo)
Mikuo : Diamlah dan jangan sentuh aku (menepis tangan IA dari tubuhnya)
IA : Hiks Mikuo, padahal aku ke sini membawakanmu makanan favoritmu, semur negi. Tak tahunya kau jadi begini.
Mikuo : Diamlah dan jangan menangis di hadapanku. Aku jijik ngeliatnya!!!
IA : Akan aku pulihkan kesadaranmu dengan seluruh cintaku. Tolong ingatlah diriku~ (mendekatkan wajahnya pada Mikuo dan~)
Luna : (muncul tiba-tiba dengan kepulan asap) Adegan ini disensor karena banyak anak yang masih di bawah umur (setelah itu langsung pergi)
Akaito : Uhuk uhuk, Luna kurang kerjaan banget deh jadi orang. Perasaan dari tadi gangguin pementasan drama kita mulu.
Miku : Biasalah, dia kan pengen eksis di sini.
Mikuo : IA, kenapa kamu di sini. Sebenarnya apa yang terjadi? Lho, Akaito Miku, kalian berdua habis ngapain. Kok berantakan banget?
Akaito : Sebaiknya kau tidak perlu mengingat kejadian ini.
Miku : Betul.
Tanpa mereka sadari. Dewi Cinta alias Kanon sudah berdiri di sana. Terpaku melihat kejadian barusan. Tiba-tiba terdengar lagu Hancur Hatiku. Botol yang berisi obat penawar Mikuo dibiarkan jatuh begitu saja hingga menjadi pecah berkeping-keping seperti hatinya saat ini.
Kanon : Rupanya kekuatan cinta bisa menyembuhkan segala mantra. Oh Tuhan, inikah yang dinamakan perasaan galau seperti yang lagi trend trendnya bikin status galau di pesbuk.
Luna : Kasihan dirimu nak, sabar aku juga masih jomblo kok. Kita bikin grup jones (jomblo ngenes). Gimana tertarik, kalau tertarik, aku angkat kau jadi ketuanya.
Kanon : (dark aura) Kau mau ngeledek ya!!
Luna : Heh, tenang mbak. Slow, aku mau nawarin doang kok.
Kanon : MATI KAU??!! (sambil mengacungkan katananya)

Akhirnya terjadilah aksi kejar-kejaran antara Kanon dan Luna. Miku, Mikuo, Akaito, dan IA hanya bisa sweatdrop melihatnya. Dengan begitu selesai sudah pementasan drama dari asrama grevichtite. Atas perhatiannya, kami ucapkan banyak terima kasih.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © Athena Academy //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //